Dalam amanatnya, Kasal menjelaskan melalui program ketahanan pangan ini menunjukkan partisipasi TNI AL untuk membantu mengurangi ketergantungan impor kedelai dan menjaga stabilitas pasokan pangan, serta dapat mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan di Indonesia. “Peningkatkan produksi kedelai lokal dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional pada umumnya, dan masyarakat Lampung Utara pada khususnya,” ujar Kasal.
Menteri Pertanian RI dalam sambutannya juga menyampaikan arahan dari Bapak Presiden RI, Kementerian Pertanian akan menyiapkan benih, alat mesin pertanian, dan sarana produksi lainnya untuk mengembangkan produksi swasembada pangan di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, kedelai Garuda Merah Putih yang dikembangkan di lahan terbentang pada 6 sektor dengan total luas 30 hektar ini menunjukkan hasil panen yang produktif sehingga dapat memanen sebanyak 4 ton per hektar. Varietas ini dikenal memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap kondisi iklim tropis, sehingga berpotensi menjadi salah satu sumber pangan strategis bagi masyarakat.











