“Kita bertekad setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen nyata, pemerintah telah menganggarkan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk pemberian satu kali gaji pokok untuk guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN. Selain itu, Rp17,15 triliun dialokasikan untuk merehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia pada tahun 2025.
“Sekolah menurut keyakinan saya adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu, sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik. Tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak memiliki WC untuk anak-anaknya,” ujar Presiden.
Presiden juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah, yang diharapkan dapat mendukung pemerataan akses pendidikan berkualitas, termasuk untuk siswa di daerah terpencil.