“Dari pertemuan ini terungkap bahwa Proyek Seismik yang pengerjaannya dilakukan oleh pihak swasta dalam hal ini PT. Daqing Citra dalam paparannya diketahui pengerjaan baru sekitar sebelas persen. Padahal ditargetkan akan selesai per 23 Agustus 2023 ini. Dengan sisa waktu yang kurang lebih hanya tiga bulan lagi ini, kami pesimis proyek ini akan selesai sesuai target,” tegasnya.
Oleh karena itu, Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini meminta agar BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) mengaudit pelaksanaan pekerjaan survei seismik 3D oleh PT. Daqing Citra ini. Mengingat pendanaan proyek ini menggunakan anggaran negara lewat cost recovery.
Tidak hanya itu, dalam kunjungan kerja yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Hariyadi dan dihadiri juga oleh anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam ini juga meminta PT. Pertamina Hulu Rokan untuk menunda pembayaran kepada PT. Daqing Citra sampai audit oleh BPKP selesai.