“Pengendalian lalu lintas tetap menjadi perhatian utama agar aktivitas masyarakat tidak terlalu terganggu. Namun, kami kembali mengingatkan kendaraan bermuatan berat untuk tidak melintasi jalan ini. Spanduk larangan sudah dipasang, tapi faktanya masih banyak pelanggaran,” ujarnya.
Kontraktor proyek, Angga, menjelaskan bahwa pengerjaan dilakukan bertahap, dimulai dari lajur kiri. “Besok kami mulai leveling, lalu Jumat malam lanjut ke lantai dasar. Setelah itu dilakukan pengecoran beton mutu FS 45 dengan ketebalan 27 cm. Hasilnya akan diuji setelah 7 hari dan 14 hari sebelum nantinya dibuka penuh untuk lalu lintas umum,” jelasnya.












