Meski demikian, Andru mengimbau kendaraan bermuatan berat tidak melewati sisi kanan-kiri jalan agar terhindar dari kerusakan akibat pengelupasan aspal. Ia juga meyakini pihak ketiga bekerja secara profesional dan Dinas PUTR telah menyiapkan perencanaan dengan baik.
“Betonisasi ini menjadi salah satu jawaban dari pemerintahan Edo-Farida bahwa infrastruktur yang memadai akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Komisi II DPRD akan terus memantau program infrastruktur lainnya, seperti perbaikan trotoar, drainase, dan saluran air, karena dianggap sebagai prioritas kebutuhan masyarakat Kota Cirebon.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kota Cirebon, Totong Rusmawan, menyampaikan progres pengerjaan betonisasi sudah mencapai sekitar 30 persen. Proyek yang kini memasuki minggu kedua ini ditargetkan selesai pada awal Desember 2025.












