• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Minggu, Oktober 12, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » KOLTIVA Gabung Sustainable Coconut Partnership (SCP), Pimpin Langkah Inovatif untuk Industri Kelapa Berkelanjutan

KOLTIVA Gabung Sustainable Coconut Partnership (SCP), Pimpin Langkah Inovatif untuk Industri Kelapa Berkelanjutan

vritimes com by vritimes com
1 Oktober 2024
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pasar global kelapa terus tumbuh pesat, didorong oleh penggunaan komoditas tersebut di berbagai industri, seperti kosmetik, makanan dan minuman, hingga farmasi. Indonesia, yang merupakan produsen terbesar di dunia, menyumbang 27% dari total produksi global (IUCN: 2022), sekitar 17,19 juta metrik ton per tahun, diikuti oleh Filipina sekitar 14,77 juta metrik ton per tahun, dan India dengan 14.68 juta metrik per tahun (Statista, 2023). Namun, peningkatan permintaan ini telah mendorong ekspansi perkebunan kelapa yang sering kali mengorbankan kawasan hutan, mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati dan kerusakan ekosistem.

Pada tahun 2018, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencatat bahwa sekitar 9.159 hektar lahan di Indonesia terancam mengalami deforestasi akibat pertanian kelapa. Hal ini semakin memperburuk krisis iklim dengan mengurangi kapasitas hutan dalam menyerap karbon dioksida, yang merupakan salah satu penyumbang utama pemanasan global. Selain dampak lingkungan, kerentanan ekonomi petani kelapa kecil menjadi tantangan signifikan. Penelitian dari IntechOpen tentang rantai nilai pertanian mengungkapkan bahwa banyak petani kelapa di daerah seperti Sulawesi Utara dan Riau memiliki status sosial-ekonomi yang berada di bawah garis kemiskinan, dengan pendapatan kurang dari Rp3.000.000,- per kapita per tahun.

BeritaTerkait

KASAL PIMPIN UPACARA WISUDA PURNA WIRA PATI TNI AL TAHUN 2025 DI SURABAYA

12 Oktober 2025

KEJUARAAN NASIONAL LAYAR INDONESIA REGATTA II TAHUN 2025 RESMI DIBUKA

12 Oktober 2025
Page 1 of 7
12...7Next
Previous Post

Dus Duk Duk dan LindungiHutan Jalin Kolaborasi Kembali untuk Pelestarian Lingkungan

Next Post

Bey Machmudin Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Related Posts

TNI-POLRI

KASAL PIMPIN UPACARA WISUDA PURNA WIRA PATI TNI AL TAHUN 2025 DI SURABAYA

12 Oktober 2025
TNI-POLRI

KEJUARAAN NASIONAL LAYAR INDONESIA REGATTA II TAHUN 2025 RESMI DIBUKA

12 Oktober 2025
Headline

Diah : Batik Bukan Hanya Simbol Kekayaan Budaya Nusantara Tetapi Juga Identitas Bangsa.

12 Oktober 2025
TNI-POLRI

Satgas TMMD ke-126 Ajak Warga Kampung Mega Tingkatkan Kepedulian terhadap Kebersihan Lingkungan

12 Oktober 2025
TNI-POLRI

Beri Motivasi Serta Dukungan, Babinsa Koramil Mapurujaya Bantu Salah Satu Petani Binaan Panen Tomat

12 Oktober 2025
Headline

Peduli Terhadap Generasi Muda, Babinsa Sosialisasi Bahaya Narkoba

12 Oktober 2025
Next Post
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (1/10/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Bey Machmudin Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021