• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Minggu, Agustus 24, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » KOLTIVA Gabung Sustainable Coconut Partnership (SCP), Pimpin Langkah Inovatif untuk Industri Kelapa Berkelanjutan

KOLTIVA Gabung Sustainable Coconut Partnership (SCP), Pimpin Langkah Inovatif untuk Industri Kelapa Berkelanjutan

vritimes com by vritimes com
1 Oktober 2024
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pasar global kelapa terus tumbuh pesat, didorong oleh penggunaan komoditas tersebut di berbagai industri, seperti kosmetik, makanan dan minuman, hingga farmasi. Indonesia, yang merupakan produsen terbesar di dunia, menyumbang 27% dari total produksi global (IUCN: 2022), sekitar 17,19 juta metrik ton per tahun, diikuti oleh Filipina sekitar 14,77 juta metrik ton per tahun, dan India dengan 14.68 juta metrik per tahun (Statista, 2023). Namun, peningkatan permintaan ini telah mendorong ekspansi perkebunan kelapa yang sering kali mengorbankan kawasan hutan, mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati dan kerusakan ekosistem.

Pada tahun 2018, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencatat bahwa sekitar 9.159 hektar lahan di Indonesia terancam mengalami deforestasi akibat pertanian kelapa. Hal ini semakin memperburuk krisis iklim dengan mengurangi kapasitas hutan dalam menyerap karbon dioksida, yang merupakan salah satu penyumbang utama pemanasan global. Selain dampak lingkungan, kerentanan ekonomi petani kelapa kecil menjadi tantangan signifikan. Penelitian dari IntechOpen tentang rantai nilai pertanian mengungkapkan bahwa banyak petani kelapa di daerah seperti Sulawesi Utara dan Riau memiliki status sosial-ekonomi yang berada di bawah garis kemiskinan, dengan pendapatan kurang dari Rp3.000.000,- per kapita per tahun.

BeritaTerkait

Alumni AAL Moro 3993 Lakukan BHAKTI SOSIAL, Wabup Dampingi Kasal

24 Agustus 2025

Satgas Yonif 312/KH dan Warga Bupul 12 Satukan Hati dalam Ibadah Minggu

24 Agustus 2025
Page 1 of 7
12...7Next
Previous Post

Dus Duk Duk dan LindungiHutan Jalin Kolaborasi Kembali untuk Pelestarian Lingkungan

Next Post

Bey Machmudin Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Related Posts

TNI-POLRI

Alumni AAL Moro 3993 Lakukan BHAKTI SOSIAL, Wabup Dampingi Kasal

24 Agustus 2025
TNI-POLRI

Satgas Yonif 312/KH dan Warga Bupul 12 Satukan Hati dalam Ibadah Minggu

24 Agustus 2025
Headline

Jaga Kondusifitas, Babinsa Rutin Lakukan Komsos di Wilayah Binaan

24 Agustus 2025
Headline

Serap Informasi Sambil Ngopi Bersama Warga, Babinsa komsos di warung kopi

24 Agustus 2025
Ragam

GURU BESAR: DANANTARA, LANGKAH STRATEGIS MENUJU KESEJAHTERAAN BANGSA

24 Agustus 2025
Headline

Terus Jaga Hubungan Baik,Babinsa Laksanakan Komsos Bersama Warga

24 Agustus 2025
Next Post
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (1/10/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Bey Machmudin Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021