Untoro mengungkapkan, ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Situasi global saat ini yang ditandai oleh perubahan iklim, krisis energi, serta dinamika geopolitik berdampak langsung terhadap ketersediaan dan distribusi pangan.
Menghadapi kondisi tersebut, sebutnya, TNI AD melalui satuan komando kewilayahan dituntut untuk aktif mengambil peran dalam mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.
Pamen TNI AD abituren Akmil 1998 itu menjelaskan, di era digital saat ini tidak bisa lagi hanya mengandalkan pendekatan konvensional. Untuk itu, digitalisasi pertanian, pemanfaatan teknologi informasi, pemetaan lahan berbasis data, hingga penggunaan sistem irigasi modern harus mulai diperkenalkan dan dikembangkan sesuai dengan tipologi wilayah masing-masing.