Karena IPAL, lanjutnya, akan otomatis bekerja mengolah limbah yang dihasilkan dari toilet menjadi air, selanjutnya akan dialirkan kembali ke sungai, sehingga toilet tidak akan mengeluarkan limbah tinja dan bakteri e-coli yang bisa membahayakan manusia, lanjutnya.
“Maka, jika limbah toilet dibuang langsung disembarang tempat, bisa merusak air, tanah dan menurunkan kualitas lingkungan,” terangnya.
“Untuk itu, Bupati berpesan agar merawat bersama dan menggunakan IPAL plus toilet dengan baik, jangan memasukkan air detergent kedalam toilet, karena bisa merusak bakteri pengurai yang ditanam,” pungkas Musyafak.
Selesai membacakan sambutan Bupati, Agus Musyafak beserta Camat, Ndanramil dan Kapolsek Guntur, dipandu Ketua PGSI, menyerahkan bantuan subsidi Pendidikan kuliah, kepada 6 guru anggota PGSI yang sedang menempuh pendidikan S1 atau S2, melalui APBD Hibah kepada PGSI. (Red).












