Menurut Letkol Isnanto, ancaman narkoba, penyebaran HIV/AIDS, serta maraknya pornografi dan perilaku menyimpang LGBT tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga bisa merembet ke lingkungan militer jika tidak diantisipasi. Karena itu, ia mengajak seluruh peserta menjadikan penyuluhan ini sebagai momentum memperkuat komitmen menjaga nama baik institusi TNI.
Dalam sesi pertama, Djainul Muttakin dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Trenggalek, memaparkan materi seputar bahaya narkoba. Ia menjelaskan secara rinci mengenai jenis-jenis narkotika, efek ketergantungan, hingga dampak sosial yang ditimbulkan. “Narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi bangsa. Keluarga TNI harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba,” tegasnya.