Maisaroh turut menekankan pentingnya deteksi dini sebagai kunci keberhasilan penanganan kanker.
Ia memberikan penjelasan mengenai gejala awal, faktor risiko, dan gaya hidup yang dapat meningkatkan potensi terkena kanker. Peserta tampak antusias dan aktif bertanya terkait pencegahan yang bisa dilakukan sehari-hari.
“Upaya pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa, pola hidup sehat, olahraga teratur dan pengelolaan stres merupakan langkah penting dalam meminimalkan risiko kanker, khususnya bagi prajurit yang memiliki aktivitas fisik tinggi.
Maisaroh juga memperkenalkan tanaman herbal yang mengandung Ribosome Inactivating Protein (RIP), seperti temu lawak dan temu putih. Herbal tersebut, menurutnya, dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap sel kanker.












