Hal tersebut merupakan salah satu dasar dalam penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu sehingga TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional maupun internasional.
“TNI perlu diawaki oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berkemampuan inovatif dalam membangun institusi yang modern. Para prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur, mahir bela diri taktis sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara Alutsista yang berteknologi tinggi,“ kata Dandim 0802/Ponorgo membaca Amanat Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengingatkan kepada seluruh Prajurit untuk mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi serta tidak berbuat atau bertindak yang kurang bijak sehingga dapat merusak jati diri dan citra TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara professional.