Bahwa hari ini tugas kita berbeda. Kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak. Indonesia tidak boleh kalah.
Kita hidup di zaman yang berat, dunia bergerak cepat. Namun kita tidak boleh takut karena kita harus percaya, di setiap kampung, di setiap kota, masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh dan berani.
“Itulah kekuatan bangsa kita. Kita butuh pemuda yang patriotik, gigih dan empati yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata, yang tetap berdiri ketika badai datang,” ujarnya.
Kasdim menambahkan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini menjadi momentum bagi kita semua untuk merefleksikan kembali sejarah perjuangan bangsa dan menggelorakan semangat kebangsaan, ujarnya.












