Adi menambahkan, hadirnya KIB adalah mazhab politik yang tak terlampau lazim. Sebab, menurut pengamatannya, saat berbicara Pilpres umumnya adalah soal personifikasi seorang figur.
“Pilpres jualan utamanya figur, tapi KIB mencoba sesuatu yang baru, membentuk koalisi tapi sampai saat ini belum ada final siapa calon presidennya. Makanya yang mau dijual itu narasi dan gagasan (KIB), walau yang ditunggu itu siapa capresnya?” Adi menambahkan.
KIB sejauh ini belum mendapuk sosok calon presiden yang akan diusung untuk Pilpres 2024 tersebut.
“Kami masih menunggu momentum yang tepat,” ujar Muhammad Sarmudji, Ketua DPD Golkar Jawa Timur yang juga menjadi narasumber diskusi.
Sarmudji mengulang kembali pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan, akan mengumumkan capres dan cawapres KIB pada waktu yang tepat.