“Perempuan adalah kunci dalam melahirkan generasi yang berakhlakul karimah. Karena itu perempuan sebagai tiang negara. Ketika perempuannya baik, maka negara akan berdiri kokoh dengan melahirkan generasi utama,” kata KH. Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut, KH. Ma’ruf Amin juga menjelaskan tentang arah dan tujuan berdirinya Nahdlatul Ulama kepada para Muslimat NU Semarang. Bahwa NU itu fitrah. Memiliki cara berpikir moderat yang tidak keras tapi tidak juga menggampangkan sesuatu. Tidak juga terpecah belah atau bahkan liberalian.
Nahdlatul Ulama hadir sebagai gerakan untuk memperjuangkan kemaslahatan dunia dan akhirat. Tentunya untuk kemaslahatan di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, stunting, dan masih banyak lagi.
Karena NU itu bukan kumpulan pengajian, namun jam’iyah atau organisasi yang bergerak untuk kepentingan masyarakat, agama, bangsa dan negara. Dan jika hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa, berarti itu bukan NU.