“Saya mendukung sepenuhnya kegiatan yang baru pertama kali ini dilakukan PBTI. Sebab, TC ini adalah salah satu upaya kita untuk memberikan pengetahuan sekaligus seleksi terkait dengan metode penilaian, skema dan metodologi kepelatihan sekaligus mempetakan potensi kekuatan atlet poomsae kita di kategori freestyle poomsae. Nantinya TC ini akan dibuat secara reguler dan terus menerus mengikuti trend dan komposisi penilaian yang dikeluarkan World Taekwondo. Oleh karenanya, kegiatan ini sengaja diperuntukkan pula selain untuk para atlet, juga kepada para pelatih,” ujar Thamrin melalui keterangan, Senin (21/8).
Sementara itu, Wasekjen PBTI sekaligus panitia pelaksana kegiatan ini, Irwan Nugraha mengatakan bahwa, selain melakukan dan untuk menentukan peta kekuatan taekwondo Indonesia di kategori freestyle poomsae, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi aturan Freestyle Poomsae yang ditetapkan dalam rule of WT.













