KAB. BANDUNG || bedanews.com — Program dana bergulir, dikatakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bandung, H. Eep Jamaludin Sukmana, merupakan inisiasi Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna dalam menanggulangi masalah Bank Emok dan keterpurukan perekonomian masyarakat.
H. Eep menambahkan, program ini merupakan salah satu yang disetujui DPRD untuk dianggarkan di APBD tahun 2022 nanti. Lebih jelasnya program apa pun yang di inisiasi bupati tidak akan terwujud tanpa ada persetujuan DPRD.
Dan program itu yang mengedepankan kepentingan masyarakat sebagai upaya mrnanggulangi dan menekan bank emok, ungkapnya, sangat di dukung sekali, sehingga secara aklamasi menyetujui untuk segera dilaksanakan di tahun 2022 nanti.
“Hanya saja, kami berharap agar bantuan dana yang bunganya disubsidi ini harus betul2 dimanfaatkan oleh masyarakat untuk modal kerja, bukan untuk konsumtif dan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak berguna,” katanya melalui telepon, Senin 29 November 2021.
Legislator yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK) itu, menvisualisasikan bagaimana warga Kabupaten Bandung mengalami penurunan perekononomian di masa pandemi covid 19 ini. Jadi sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui program-program yang berorientasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut ia mengemukakan, bahwa program itu perlu pemahaman dari semua pihak, terutama masyarkat penerima bantuan frogram ini agar tujuan kita bersama meningkatkan taraf hidup masyarakat bida tercapai. Selain itu masyarakat yang terjerat bank emok bisa berkurang dan kalau bisa menghilang di daerah kita tercinta ini.
“Kami juga minta agar Pemerintah kabupaten Bandung, betul-betul merealisasikan frogram ini tanpa aturan-aturan yang memberatkan masyarakat, meskipun tetap harus memperhatikan syarat dan ketentuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diiinginkan dikemudian hari,” ujarnya.
Tentunya untuk meraih keberhasilan itu dalam meningkatkan perekoniomian masyarakat, ia mengharapkan bantuan dana bergulir bisa tepat sasaran. Dengan demikian program tersebut bisa efektif dan efisien, berdaya guna dan berhasil yang tepat sasaran juga menjadi salah satu hal yg harus diperhatikan, agar program ini dapat efektif dan efisiean, berdaya guna dan berhasil guna.
Hal ini disebutkannya, sesuai dengan Visi Pemkab Bandung, Bangkit Edukasi Dinamis Agamis Sejahtera. Untuk itu perlu lebih ditingkatkan lagi pembinaan komunikasi yang harmonis antara masyarakat dan pemerintahan.
“Terutama dalam aspek memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena kita dipilh oleh masyarakat untuk mengabdi dan melayani,” pungkas dia. ***











