Sebagai antisipasi penularan Covid-19, khususnya varian Omicron, pihaknya menerapkan pengaturan jadwal kegiatan PTMT secara dinamis, di samping pemberlakuan disiplin protokol kesehatan bagi seluruh warga sekolah.
“Sebagai antisipasi potensi penularan, kami juga melakukan penjadwalan khusus, dengan pelaksanaan PTMT tidak seratus persen. Di mana satu rombel (rombongan belajar/kelas)nya kami batasi kapasitasnya kurang lebih hanya 18 murid. Dan setiap anak hanya mendapatkan kesempatan tatap muka di sekolah tiga kali dalam satu minggu, dengan pengaturan sif pagi dan siang,” katanya. *Alief*