Kedua, Member Development (Pengembangan Anggota) wajib dilakukan sebagai penguatan anggota untuk mengembangkan potensi. Ia menjelaskan, di Jawa Tengah ada ratusan klub, asosiasi sepakbola. Untuk itu perlu penguatan dari semua anggota agar prestasi bisa tercapai.
“Kurang lebih ada 750 perkumpulan sepakbola, Askab/Askot. Ini potensi besar Jateng untuk pengembangan prestasi,” terangnya.
Ketiga soal Kompetisi. Di Jawa Tengah, lanjut Edi, masih banyak kekurangan selain infrastruktur penunjang juga pengelolaan klub yang belum maksimal tak terkecuali soal pendanaan dan sponsorship.
“Ini tugas kita bersama untuk menyikapi berbagai penghambat pengembangan prestasi sepakbola di Jawa Tengah,” jelasnya.
Terakhir, Jateng mempunyai Tim PON sepakbola menjadi rutinitas empat tahunan. Hasil dari pemain potensial kompetisi akan menjadi bagian dari Tim Jateng. (Red).