Menurut Samsul, figur KGPAA Hamangkunegoro dapat disebut sebagai “mas-mas Jawa premium”: sosok muda dengan aura kepemimpinan yang kental, berwibawa, tetapi tetap mencerminkan kesantunan khas Jawa. Kehadirannya bukan hanya simbol regenerasi, melainkan juga representasi masa depan Karaton yang adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan akar tradisinya.
“Di tengah derasnya arus modernitas, Karaton Surakarta membutuhkan figur penerus yang bisa menjadi jembatan antara tradisi dan dunia kontemporer. Saya melihat itulah peran yang sedang dipersiapkan KGPAA Hamangkunegoro. Beliau bukan hanya putra mahkota, tetapi juga cerminan harapan masyarakat luas agar Karaton tetap eksis sebagai pusat budaya dan peradaban Jawa,” imbuh Samsul.
Ucapan selamat ulang tahun ini, juga dimaknai Samsul sebagai doa agar KGPAA Hamangkunegoro senantiasa diberi kekuatan dalam memikul tanggung jawab besar sebagai calon pemimpin Karaton. Sejak masa mudanya, KGPAA Hamangkunegoro telah dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, teguh, serta peduli pada nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur Mataram.