• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Selasa, November 25, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Ketika Kepentingan Pribadi Mengancam Kepercayaan Publik: Bahaya Konflik Kepentingan di Bidang Kesehatan

Ketika Kepentingan Pribadi Mengancam Kepercayaan Publik: Bahaya Konflik Kepentingan di Bidang Kesehatan

kris by kris
4 Oktober 2025
in Ragam
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Abdul Mujib (Mahasiswa MH. Kes. UGM)

YOGYAKARTA || Bedanews.com –

(Pendahuluan)

Industri kesehatan dibangun di atas landasan kepercayaan.

BeritaTerkait

Prof.Dr.Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajamen Pendidikan.(dok.Photo Istimewa)

Hari Guru 2025: Mampukah Guru Menjawab Tantangan dan Harapan Bangsa?

25 November 2025

Presiden Pemuda Masjid Dunia: Pak Prabowo Subianto Sudah Sejak Lama Sangat Peduli Palestina

25 November 2025

Pasien menyerahkan kesehatan dan nyawa mereka kepada para profesional medis dengan keyakinan penuh bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada kepentingan terbaik mereka. Namun, di balik tirai profesi mulia ini, terdapat potensi bahaya yang mengancam integritas dan kepercayaan tersebut: konflik kepentingan. Ketika dokter, rumah sakit, atau lembaga kesehatan membiarkan motif finansial atau pribadi memengaruhi keputusan klinis, pasien adalah pihak yang paling dirugikan.

(Apa Itu Konflik Kepentingan?)

Konflik kepentingan (conflict of interest) adalah situasi di mana seorang individu atau
organisasi memiliki beberapa kepentingan dan salah satunya bisa merusak objektivitas dalam pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, hal ini sering kali terjadi ketika:
▪ Seorang dokter menerima hadiah, komisi, atau insentif finansial dari perusahaan farmasi, atau produsen alat kesehatan.
▪ Seorang peneliti menerima dana besar dari perusahaan yang produknya sedang ia teliti.
▪ Manajemen rumah sakit memiliki kepemilikan saham di perusahaan yang menyuplai peralatan atau obat-obatan ke rumah sakit tersebut.
▪ Seorang dokter merujuk pasien ke fasilitas kesehatan lain yang ia miliki atau ia kelola.

Page 1 of 5
12...5Next
Previous Post

Kenang Jasa Para Pahlawan, Kodim 1710/Mimika Bersama Satuan TNI Di Mimika Gelar Upacara Tabur Bunga Dalam Rangka HUT Ke-80 TNI Tahun 2025

Next Post

Kodim Ponorogo Gelar Sima’an Al-qur’an dan Istighosah Peringati HUT Ke-80 TNI 2025

Related Posts

Prof.Dr.Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajamen Pendidikan.(dok.Photo Istimewa)
Edukasi

Hari Guru 2025: Mampukah Guru Menjawab Tantangan dan Harapan Bangsa?

25 November 2025
Ragam

Presiden Pemuda Masjid Dunia: Pak Prabowo Subianto Sudah Sejak Lama Sangat Peduli Palestina

25 November 2025
Ragam

BRI BO Cibinong Laksanakan Jumat Berkah, BRI Peduli Bogor Bagikan 150 Paket Nasi Kotak

25 November 2025
Ragam

Jangan Sampai Presiden Dianggap Ternak Mulyono Ya?

24 November 2025
Ragam

Memperluas Cakupan, BRI Jakarta Gatsu Siap Perluas Program Digitalisasi di Pusat Perbelanjaan Lain

24 November 2025
Ragam

Jemaah Lebih Khusyuk Beribadah, Karena Cukup Air: Berkah Kepedulian Pihak PT. PLN dan Danantara Indonesia

24 November 2025
Next Post

Kodim Ponorogo Gelar Sima’an Al-qur'an dan Istighosah Peringati HUT Ke-80 TNI 2025

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021