Namun saat ini, Indonesia mengalami ancaman disintegrasi nilai akibat ketimpangan dalam peran pendidikan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kurangnya internalisasi nilai luhur, ditambah maraknya konten digital negatif, berkontribusi pada melemahnya jiwa kebangsaan dan kepedulian sosial. Studi literatur menunjukkan perlunya penguatan “literasi iman dan keteladanan” dalam membentuk generasi masa depan. Maka Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi pertanyaan dari 3 nilai edukatif, spiritual, dan moral dari ibadah kurban, terinspirasi dari kisah keluarga Nabi Ibrahim, sebagai kontribusi untuk penguatan Kurikulum Cinta dan praktik Deep Learning berbasis nilai Qur’ani. Berikut pembahasan tiga aspek utama dalam konteks transformasi menuju Indonesia Emas 2045. Berikut 3 poini penting dari nilai edukatif, spiritual, dan moral dari ibadah kurban, terinspirasi dari kisah keluarga Nabi Ibrahim: