Selain itu, lanjutnya, juga sebagai upaya melestarikan dan mengangkat kearifan lokal yang bernilai tinggi. Apalagi saat ini di era digital dan era media sosial, sangat mudah mengenalkan kearifan lokal ke kancah nasional, bahkan lebih dari itu.
Karena media sosial mampu menembus batas-batas geografis. Apabila ditekuni secara konsisten, bahkan dapat bernilai ekonomi bagi keluarga.
Sementara itu, pimpinan Borneo Queen, Kiki Adiwijaya, menyatakan, Kami sangat berterima kasih kepada Bu Danrem atas kerjasama dan kebersamaan ini. “Kami berharap melalui persit, kerajinan lokal Kalimantan Tengah dapat dikenal di luar Kalteng. Semoga kerjasama ini dapat lebih dikembangkan di masa mendatang,” tuturnya. (Red).