Sumarlip (48), Kepala desa setempat menjelaskan bahwa, akibat kemarau yang panjang desa yang ia pimpin khususnya di dusun Bogor sangat kekurangan air bersih. “Dulunya ada Hippam namun warga yang menggunakan semakin lama semakin banyak sehingga debitnya menjadi kurang lancar,” ucap Sumarlip.
Sementara itu, menurut Kapolres Tuban, hingga saat ini setidaknya ada tiga kecamatan di kabupaten Tuban yang mengalami kekeringan dampak dari musim kemarau yang panjang.
“Menurut catatan dari BPBD dampak kekeringan ini ada 3 kecamatan satunya ada di kecamatan Semanding dan ini berlangsung tiap tahun karena desa ini diatas bukit, sumber air yang selama ini digunakan mengalir kesini karena ini musim kemarau dampaknya kekurangan air,” ucap AKBP Darman.
“Hari ini kita lakukan bhakti sosial dengan membagikan air bersih dari rumah ke rumah, mudah-mudahan pemerintah daerah tergerak untuk membantu menyelesaikan permasalah kekurangan air bersih yang ada di wilayah-wilayah yang kekurangan terutama saat musim kemarau,” tambah Darman.