Lebih lanjut, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menguraikan strategi keamanan maritim di Laut Natuna Utara, yaitu presence at sea, exploit/explore the sea dan trust build by sea. “Implementasi ketiga strategi ini membutuhkan sinergi, yang untuk mewujudkannya, membutuhkan strategi juga yaitu melalui pendekatan operational, hukum dan kompetensi”, papar kepala Bakamla RI. “Sinergi mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan, dan ini menjadi tantangan, dan perlu strategi untuk mewujudkan sinergi” pungkasnya.
“Tindaklanjut membangun sinergi yang telah dilakukan Bakamla terbagi menjadi 3 poin penting yaitu pertukaran informasi, capacity building, dan dialog intensif. Aksi pertukaran informasi dalam bentuk pertukaran informasi secara periodik dan penguatan parameter informasi yang kredibel dan akurat. Kemudian dalam aspek capacity building bisa berbentuk seminar, pelatihan, kunjungan, dan pembentukan SOP bersama. Terakhir, dalam aspek dialog intensif, dapat dilakukan pertemuan pada semua strata dan upaya mendorong komunikasi informal yang bersahabat.”, ujar Kepala Bakamla RI.