Belum tuntas soal itu muncul lagi istilah kadrun (Kadal Gurun) bagi orang berjubah. Stigma ini masih eksis dibandingkan stigma kampret dan cebong yang sudah mulai memudar.
Dari hasil observasi penulis di WAG tertentu istilah Kadrun masih terus dihidupkan.
Salah satu alasan PM dan ARB kemungkinan berkoalisi adalah untuk mengakhiri kubu-kubuan Kampret dan Cebong. Tentu hal itu bisa melemahkan sesama anak bangsa. Melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pengkotak kotakan seperti itu tidak baik, bisa menjadi embrio perpecahan.
Semangat dan niat baik PM patut diacungkan jempol. Beliau tidak menghendaki terjadi permusuhan sesama anak bangsa. Maka, kemungkinan Koalisi pihak Kebangsaan dan pihak Keummatan sebuah problem solver cerdas dan cantik.
Indonesia banyak membutuhkan Negarawan, yang lebih mementingkan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Cara pandang PM patut diapresiasi. Sebab, masyarakat kita menganut fathernalisme. Pemimpin harus memberi contoh dan menjadi panutan. Jangan biarkan rakyat kita begaduh dan cakar-cakaran.












