“Kami harapkan dengan dibangunnya SPALD-T dapat meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah,” kata Menteri Dody.
SPALD-T ini melayani 2 kecamatan besar di Kota Jambi, yakni Kecamatan Pasar dan Kecamatan Jambi Timur. Saat ini volume air limbah yang terolah sebesar 750 m3/hari dengan total layanan 388 Sambungan Rumah terdiri dari 360 SR dan 28 sambungan lainnya seperti perkantoran, sekolah, hotel dan kawasan niaga.
Air limbah yang dihasilkan dari daerah layanan tersebut disalurkan melalui jaringan perpipaan sepanjang kurang lebih 36,8 km menuju bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Wastewater Treatment Plant (WWTP) dengan sistem pompa dan gravitasi. Selanjutnya, diolah menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) yaitu teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok attached growth reactor. Air hasil olahan baru dibuang ke badan air setelah memenuhi standar baku mutu air.