“Harapannya UMKM center ini menjadi wadah bagi pengembangan UMKM sebagai sarana pelatihan, pendampingan dan juga pemberdayaan sehingga peran kami bukan sekadar akses permodalan saja, tapi juga memberikan pendampingan UMKM yang ada di Indonesia,” paparnya.
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiyasa menyebutkan, pihaknya memiliki 16 kementerian dan lembaga yang setia menjadi anggota hingga saat ini.
“Itu saling bekerja sama untuk mendukung UMKM dan kami sudah menyusun satu ekosistem yaitu pembiayaan dan pendanaan,” sebut Putu.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar menegaskan, yang dibutuhkan para UMKM saat ini adalah permodalan.
“Karena selama ini permodalan susah diakses oleh pelaku UMKM karena mereka tidak memiliki aset yang bisa dijaminkan. Tapi ide kreatif dan lain-lain, itu potensinya luar biasa,” kata Benny.