Temmy berharap, program pelatihan vokasional ini bisa menjadi katalis bagi UMK Keluarga Prasejahtera untuk naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Program ini merupakan bagian dari kolaborasi KemenKopUKM dan Baznas dalam pengentasan kemiskinan, sejalan dengan prioritas pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan akses pasar,” kata Temmy.
Bagi Temmy, pelatihan vokasional ini merupakan wujud nyata komitmen KemenkopUKM dan Baznas dalam memberdayakan UMK Keluarga Prasejahtera atau Mustahik.
“Dengan peningkatan keterampilan produksi dan akses pasar yang lebih luas, UMK dapat menjadi motor penggerak perekonomian yang tangguh dan berkontribusi signifikan dalam pengentasan ekstrim kemiskinan di Indonesia,” kata Temmy.