Hal ini juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Muhammad Neil El Himam saat menjadi keynote speaker. dalam rilis yang disampaikan SGU kepada BEDAnews.com Senin (28/7).
Ia menyampaikan ekonomi kreatif secara tidak langsung mengarahkan dan mencoba menciptakan seorang wirausahawan (entrepreneur) yang handal dalam berbagai bidang.
“Fondasi dari sebuah usaha adalah SDM dan Sumber Daya Alam yang merupakan faktor internal serta ditambah inovasi dan kreativitas yang menambah nilai pada produk yang dihasilkan sehingga mampu bersaing,” ungkap Neil.
Ekonomi kreatif harus segera dibangkitkan kembali di masa pandemi secara komprehensif sehingga mampu melahirkan lingkungan yang mengintegrasikan berbagai pihak baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi, media, sampai institusi keuangan agar dapat kembali mengoptimalkan bidang pariwisata.
Hal serupa juga dituturkan oleh Wakil Rektor bidang Akademik SGU Irvan S. Kartawiria: “Pemberdayaan usaha kecil dan menengah atau SMI ini merupakan satu modal juga bagi keberlanjutan pariwisata khususnya di daerah tujuan wisata atau destinasi wisata dan kegiatan ini juga menggerakkan sektor ekonomi warga tidak hanya di daerah wisatanya tetapi di sekitar daerah tujuan wisata tersebut. Berbagai produk wisata yang ditawarkan memiliki keragaman dan keunikan masing-masing sehingga diharapkan memberikan dampak bagi peningkatan nilai ekonomi masyarakat,” ungkap Irvan.
Untuk membangkitkan kembali Ekonomi Kreatif, Sumber Daya Manusia juga penting untuk diperhatikan. SDM miliki peran penting kembangkan ekonomi kreatif untuk keberlanjutan pariwisata, SDM yang berkualitas dalam sebuah pengembangan yang berawal dari gagasan, ide dan pemikiran.
Maka dari itu, Kemenparekraf juga mendukung pengembangan Ekonomi kreatif melalui berbagai program salah satunya “Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (BEDAKAN). Melalui program ini, Kemenparekraf berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk.
Acara kali ini juga menghadirkan Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Sona Maesana, dan Ketua BUMDES dan Desa Wisata Gianyar, Bali, Dr. Mangku Nyoman Kandia. Sejumlah Alumni SGU pelaku Ekonomi Kreatif juga turut diundang sebagai narasumber dalam kegiatan itu. Fidjria Lubana Salsabela, alumni SGU 2019, yang merupakan pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner dan juga Calvin Valentino, alumni SGU tahun 2011, yang saat ini memiliki usaha di bidang teknologi dan digital, turut membagikan manfaat pengalaman pribadi mereka yang diperlukan dalam membangun sebuah bisnis.@hermanto