Karakteristik gerakan sosial terhadap Jokowi dan Gibran (satu paket karena ayah dan anak) memiliki basis pada nilai-nilai yang dianggap bertentangan dengan nilai yang mencakup berbagai aspek masyarakat, politik, ekonomi, sosial dan budaya, sehingga dapat memiliki kekuatan untuk mengubah kesadaran masyarakat agar fokus pada isu-isu sosial atau politik.
Selama ini para aktivis identitas kelompok individu sudah banyak yang mengedepankan bentuk-bentuk protes dengan jaringan interaksi (sekedar) informal, namun sudah memiliki perasaan dan solidaritas kesamaan kepentingan yakni ‘adili Jokowi’ penipu bangsa bersama anak nya Gibran yang seharusnya oleh sebab faktor KKN sesuai putusan etik dari MKMK yang menyatakan Anwar Usman selaku Ketua MK telah melakukan KKN terhadap putusan menyangkut “kepentingan Gibran” karena terbukti Anwar Usman paman dari Gibran, justru menjadi Ketua Majelis untuk perkara JR yang demi kepentingan keponakannya Gibran yang belum berusia 40 tahun namun memaksakan ingin mengikuti pilpres 2024.