Makanya musyawarah merupakan solusi dari permasalahan tersebut, namun ia menegaskan kembali, jangan sampai katanya Study Tour kenyataannya dilapangan adalah Refreshing. Tentu saja pihak sekolah harus transparan.
Mengenai sarana transportasi sebagai penunjang kegiatan tersebut, lanjutnya, sekolah harus jeli. Baik itu dari aspek kelayakan jalannya, sopirnya, juga hal lainnya yang bersangkutan dengan keamanan penumpangnya.
Disinilah peran penyelenggara pendidikan, ia menambahkan, antara pihak sekolah dan komite sekolah harus seimbang saat menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan. Komite jangan berat sebelah dengan menjadi memihak pihak sekolah tapi harus benar-benar berada di antara sekolah dan siswa atau orang tua siswa.
Jika menemukan siswa yang tidak mampu atau kurang mampu, ia menegaskan, jangan dibebani menjadi wajib harus ikut, tapi bagaimana caranya agar siswa tak mampu itu bisa turut, itu yang harus jadi prioritas.