Legislator dari Fraksi Golkar juga Ketua Komisi C itu, sangat menyayangkan dengan kejadian ini. Dengan kejadian yang dialami itu, diasumsikannya kalau kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam penanggulangan masalah sampah belum maksimal.
“Jujur kami merasa kecewa dengan kinerja DLH yang kurang peka dengan situasi dan kondisi selama ini,” ujarnya.
Padahal untuk anggaran operasional untuk pengelolaan sampah dananya cukup besar, jelas Yanto, bahkan setiap kecamatan juga dibiayai tenaga Saber Bedas dengan seragam hijaunya, juga truk operasional cukup memadai.
Kalau memang ada kesulitan untuk tempat pembuangan sampah, lanjutnya, kenapa tidak segera mempertimbangkan dengan mencari lahan yang cocok untuk Pembuangan sekaligus tempat Edukasi pengelolaan sampah.