*Dampak Tarif dan Perlambatan Global*
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya, SE, M.Sc, menilai bahwa, kebijakan perdagangan global tersebut patut dicermati secara hati-hati. “Kita perlu memberikan apresiasi kepada tim negosiasi Indonesia yang mampu menjaga tarif tetap lebih rendah dibanding negara tetangga. Namun dalam hukum ekonomi, kenaikan harga akibat tarif akan berujung pada turunnya permintaan. Artinya, ekspor kita berisiko menurun,” ujar Berly melalui keterangannya, Kamis (24/7).
Ia juga menambahkan bahwa, negara-negara mitra dagang utama Indonesia, termasuk negara-negara Asia Timur, ASEAN dan Eropa, saat ini juga terdampak oleh kebijakan tarif tinggi dari Amerika. Hal ini berpotensi menurunkan kapasitas beli mereka terhadap produk-produk ekspor Indonesia, yang pada akhirnya bisa memperlambat laju ekspor nasional. Ketidakpastian Global Hambat Arus Investasi Ketidakpastian global yang berkepanjangan juga disebabkan oleh konflik di Timur Tengah dan ketegangan geopolitik di kawasan Inggris dan Eropa.