Menghadapi percepatan perubahan dunia yang makin kencang akselerasinya, baik dalam bidang teknologi, politik dan ekonomi maka diperlukan juga perubahan keputusan keputusan yang sesuai dengan ketepatan timing nya karena suatu keputusan bukanlah dogma yang harus dijaga agar tidak berubah seumur hidup.
Stake holder Negara Kesatuan Republik Indonesia juga beragam dan semua harus difikirkan dan diselesaikan permasalahannya masing masing.
Mulai dari petani sawit, pengusaha CPO dan minyak goreng, eksportir, EMKL dan juga masyarakat banyak konsumen minyak goreng.
Pemerintah RI juga harus mempertimbangan hubungan eksternal politik dan ekonomi dengan negara lain yang tentunya sebagai tetangga, sahabat dan sesama umat manusia di dunia harus saling bekerjasama dengan tetap menomor satukan bangsanya sendiri.