Harapan rakyat pada peringatan Harkitnas hari ini adalah agar semangat kebangkitan tidak hanya menjadi seremoni tahunan, melainkan menjadi pijakan untuk membangkitkan kembali kejayaan bangsa ini. Negeri ini mesti kembali kuat, mandiri dan bermartabat seperti pada masa keemasan kerajaan-kerajaan Nusantara, namun dalam wujud negara modern yang berkeadaban dan demokratis.
Untuk itu, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya dan kekayaan alam—baik bumi, air, maupun ruang udara—harus dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.
Bangkit bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Namun pertanyaannya: kita mau bangkit untuk siapa? Untuk segelintir elite yang memperkaya diri? Ataukah untuk seluruh rakyat agar Indonesia benar-benar menjadi negara maju dan rakyatnya sejahtera?