Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik (Pengamat Ibukota)
JAKARTA || Bedanews.com – Ting! Sebuah pesan WhatsApp masuk ke ponsel saya. Datangnya dari teman lama, seorang wartawan senior bernama Muhammad Fauzi. Ia mengirimkan artikel yang ia tulis hari ini, 20 Mei 2025, berjudul, “117 Tahun Hari Kebangkitan Nasional: Tapi Bangkit dari Apa?”.
Inti dari artikel tersebut menyentil kesadaran kita bersama: bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 bisa menjadi sia-sia belaka bila negeri ini masih diliputi berbagai persoalan kronis seperti korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), penegakan hukum yang tebang pilih, dan berbagai kebobrokan lainnya. Menurut Fauzi, Kebangkitan Nasional sejati haruslah menjadi kesadaran kolektif yang dimulai dari para pemegang jabatan publik—untuk mengembalikan integritas, keadilan dan tanggung jawab terhadap rakyat.