KAB. BANDUNG || bedanews.com — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Usa Suska, mengatakan dari sejak tanggal 25 Agustus 2023 sudah melalukan upaya penanggulangan dampak El Nino.
Dampak El Nino itu, disebutkannya, berupa darurat air minum dan kebakaran di lahan kering yang diakuinya saat ini sudah mencapai sekitar 150 kejadian yang di lebih dominan di lahan milik warga.
Untuk El Nino diprediksikannya untuk puncaknya di bulan November 2023 dan berahir di Pebruari 2024 nanti. Sementara untuk kebutuhan Darurat Air Minum, Uka menambahkan, BPBD bekerjasama dengan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Dinsos, PMI, dan pihak swasta.
“Alhamdulillah kebutuhan air minum bagi warga sudah terpenuhi,” kata Uka di Desa Bojongkunci, Minggu 1 Oktober 2023.
Selain itu ia menambahkan, untuk kebutuhan air minum diminta pihak Kepala Desa mengajukan permohonan atau permintaan kebutuhan air. Termasuk untuk toren yang disesuaikan dengan kondisi wilayah pemohon.
Uka juga menyampaikan permohonan maaf bila ada desa yang belum terpenuhi kebutuhan air bersih, dan diharapkan masyarakat bisa bersabar. Karena armada pengangkut sangat terbatas sehingga harus dilakukan secara beurutan.
Sebelum menutup pembicaraannya, Uka mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran di lahan kering yang bisa menjadi pemicu kebakaran besar.
“Kalau pun memang harus dibakar sampah itu, harus ditunggu jangan ditinggalkan,” ujarnya.***