Namun demi kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat pada bangsa ini, serta tidak lagi-lagi menjadi role model negatif akan adanya praktik pembiaran terhadap faktor law enforcement terhadap perilaku pelanggaran dan pengkhianatan seorang eks penguasa kepada ratusan juta bangsa ini. Maka para tokoh perlawanan butuh prinsip berlaku taktis dan bijak, saling memberi dukungan pada sebuah kelompok aksi perjuangan terhadap lawan yang sama, tidak sekedar melulu meminta support, dengan gejala-gejala fenomena ke-kroni-an dan jiwa yang curang, identik dengan kebodohan yang sempurna, karena “metode primordialisme” merupakan bagian daripada nepotisme.
Retorika dengan teori “ingin menghempaskan nepotisme”, namun lacur realitasnya dalam meniti perjuangan juga mempraktekan nepotisme atau kroni-isme dan kekerabatan (primordialism)?