Lebih lanjut Kasipers menjelaskan bahwa, proses penerimaan prajurit TNI AD, dilakukan secara profesional, terbuka dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
“Jadi generasi muda yang memenuhi syarat yang telah ditentukan yang diterima. Persiapkan baik fisik maupun mental untuk menghadapi setiap tahap seleksi. Percaya pada diri sendiri dan jangan percaya dengan calo yang menyesatkan,” tandasnya mantap.
Sementara itu, pimpinan pondok pesantren yang menjadi tempat kampanye kreatif dan pameran penerimaan prajurit TNI AD, Hasanka, Dr.H.M. Yamin Mukhtar dan pimpinan ponpes Hidayatul Insan, H. Harmain Ibrohim, keduanya menghaturkan terima kasih atas atensi Dan diberinya kesempatan ponpesnya untuk menerima kegiatan tersebut.
“Kami berharap banyak santri kami yang berminat dan memenuhi syarat untuk menjadi prajurit TNI AD. Tentu hal ini merupakan kebanggan yang tak ternilai,” tuturnya saat menerima tim kampanye kreatif dari Korem 102/Pjg. (Red).