“Melalui identifikasi, perumusan dan penyelarasan tersebut, diharapkan Doktrin Operasi Militer Angkatan Darat mampu menghadapi dinamika perkembangan lingkungan strategis dan kondisi peperangan, serta ancaman di masa kini dan di masa depan,” ujar Kasad.
Kasad menambahkan, doktrin sejatinya adalah prinsip-prinsip fundamental yang digunakan sebagai pedoman dan rujukan bagi pelaksanaan fungsi penggunaan serta pembinaan, yang dikembangkan berdasarkan pengalaman dan atau teori dari hasil pemikiran terbaik pada kurun waktu tertentu. Doktrin TNI AD sendiri diperlukan untuk melandasi pola pikir, pola sikap, serta pola tindak dalam pembinaan dan penggunaan TNI AD.
“Sebagai organisasi militer modern, TNI AD harus selalu merevitalisasi, mengkaji ulang dan menyempurnakan doktrin yang berlaku, sesuai tuntutan dinamika lingkungan strategis, operasional maupun taktis, agar selalu relevan dan _up to date_,” sambung Kasad di hadapan peserta seminar.