Jenderal Maruli menyoroti empat komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa, yakni menjadi agen perubahan _(agent of change)_, penjaga nilai kejuangan _(guardian of struggle values)_, generasi penerus bangsa _(future leader)_, serta kontrol sosial _(social control)_ dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kasad juga mengulas sejarah perjuangan mahasiswa dan pelajar dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia di masa penjajahan. Dengan penuh refleksi, ia menggambarkan bagaimana semangat juang para pemuda pada masa lalu berhasil melahirkan konsep kebangsaan yang masih relevan hingga kini.
“Kalau saya sedang duduk merenung, bagaimana orang (para mahasiswa dan pemuda pejuang) mendirikan bangsa ini. Dengan keterbatasan komunikasi, dengan keterbatasan ilmu, mereka mau meluangkan waktu, mau mengorbankan diri untuk membuat konsep suatu negara yang 90 persen masih relevan hingga saat ini,” ujar Kasad.