Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan pentingnya menjaga kultur TNI dengan memelihara dua elemen kekuatan pertahanan, yakni fisik dan nonfisik. Ia menekankan perlunya kemampuan satuan kewilayahan untuk terus melakukan pembaruan pemikiran dan inovasi agar dapat menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan zaman.
“Kita awali dengan mengupdate potensi pertahanan kita ini dengan mengikuti perkembangan zaman ini melalui diskusi–diskusi yang berkala sehingga menciptakan ide atau inovasi yang sesuai dengan dinamika yang dihadapi,” ujar Kasad.
Kasad juga menyoroti pentingnya elemen nonfisik berupa pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara kepada masyarakat. Ia juga berharap bekal ilmu yang didapat saat Apel ini dapat diimplementasikan dalam penugasan sehari-hari. Sehingga melalui peran para Dansatkowil, potensi ancaman terhadap ideologi bangsa dapat diminimalisir dan ketahanan mental masyarakat semakin kuat.











