Di tempat inilah Rasulullah SAW menerima perintah salat lima waktu, yang awalnya mencapai lima puluh kali dalam sehari semalam. Namun, dengan kemurahan Allah SWT perintah tersebut diringankan hingga menjadi lima waktu saja, tetapi tetap memperoleh pahala sebanyak lima puluh kali.
Beliau menjelaskan bahwa, makna memperingati Isra’ Mi’raj adalah untuk mengingatkan umat Islam dalam meningkatkan ibadah, memperkuat iman, dan menjalani hidup dengan penuh kasih sayang.
“Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra’ Miraj antara lain yaitu Peristiwa Isra’ Miraj mengajarkan umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Peristiwa Isra’ Miraj mengajarkan umat Islam untuk bersabar, bertawakkal, dan selalu mengingat Allah. Peristiwa Isra’ Miraj mengajarkan umat Islam untuk membangun hubungan sosial yang harmonis. Peristiwa Isra’ Miraj mengajarkan umat Islam untuk tidak egois, melainkan menjadi orang yang menjadikan orang lain baik. Peristiwa Isra’ Miraj mengajarkan umat Islam untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Peristiwa Isra’ Miraj mengajarkan umat Islam untuk memperkukuh iman dan menegaskan kenabian Nabi Muhammad SAW. Isra’ Miraj merupakan peristiwa spiritual Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT, dan Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam Islam,” akhir kata beliau menutup tausyiah di hari Jum’at beriman untuk karyawan karyawati muslim RSUD Kapuas. (Tt Progresif).