Subang, BEDAnews
Pengamanan Arus Mudik Lebaran bukan hanya tugas kepolisian semata melainkan tugas bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik maupun balik lebaran.
“Kita harapkan para pengguna jalan mudik lebaran nyaman melalui lintasan Subang baik itu melalui jalur utara, tengah maupun selatan Kota Subang. Untuk itu kepada SKPD terkait mari kita berikan pelayanan prima kepada mereka sesuai tupoksi masing-masing”, ujar Kapolres Subang AKBP M Awal Choerudin saat memimpin rapat koordinasi Pengamanan Idul Fitri 2012 di Aula Mapolres Subang, Senin Siang (06/08/2012).
Menurut Kapolres, Polres Subang akan menutup 225 dari 260 titik putar (u-turn) di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Subang, untuk memperlancar arus mudik Lebaran tahun ini. Selain itu sebanyak 1.488 personel gabungan dari Polres Subang, TNI, Dinas Perhubungan dan instansi terkait akan diturunkan untuk melakukan pengamanan pada arus mudik nanti.
“Penutupan u-turn sudah dan sedang dilakukan. Dari 45 km jalur pantura di Subang, hanya 2,3 km di antaranya yang akan dibuka untuk penempatan 35 u-turn,” kata Kapolres Subang, AKBP M. Awal Choerudin melalui Kasatlantas Polres Subang, AKP Asep Saepudin.
Asep menuturkan, Polres Subang juga bekerja sama dengan sepuluh puskesmas di Subang untuk menyiapkan pelayanan kesehatan selama 24 jam pada musim arus mudik nanti. Puskesmas itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti biasa dan akan disiapkan dokter jaga.
“Selain itu, ada juga Pos Pelayanan Polres Subang sebanyak tiga unit yang terletak di tiga rumah makan strategis di jalur tengah Subang. Pos ini bisa dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan karena dilengkapi berbagai fasilitas, seperti tukang pijat, mobil derek dan ambulan,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa titik rawan kemacetan setiap arus mudik dan balik Lebaran di antaranya terdapat di Pasar Ciasem, Sukamandi, Pusakanagara, Kalijati, dan SPBU Ciwaringin, Patokbeusi. Sejumlah titik tersebut, kata Asep, akan menjadi prioritas perhatian polisi.
Untuk mengurai kemacetan di jalur pantura, Polres Subang juga akan menerapkan strategi contra flow atau pengubahan jalur. Itu dilakukan dengan menerapkan pola 3:1 atau 3 jalur dari barat dan 1 dari timur yang biasanya 2:2 atau masing-masing 2 jalur dari timur dan barat.
“Kami juga akan menerapkan strategi kanalisasi, yakni menyeberangkan warga secara berkelompok dalam waktu-waktu tertentu di sekitar pasar, seperti di Ciasem, Sukamandi, dan Kalijati,” ujar Kasat lantas Polres Subang.[adang]