Ia juga menekankan bahwa, penanganan konflik sosial memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, melibatkan semua pihak terkait. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas wilayah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Kapolres Kotim.
Kapolres Kotim berharap bahwa, Rapat koordinasi ini juga membahas tentang strategi penanganan konflik sosial, termasuk identifikasi potensi konflik, analisis risiko dan pengembangan rencana aksi, ujarnya.
“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. (Marhan).











