Dia mengingatkan seluruh masyarakat Demak bahwa penularan kasus COVID-19 varian Omicron masih mengalami peningkatan, bahkan mulai ada pergeseran ke wilayah luar Jawa dan Bali.
“Walaupun Jawa-Bali masih tinggi, tapi trennya menurun, sementara di luar Jawa-Bali trennya mulai naik. Dan kalau kita lihat, angka kematian nasionalnya juga meningkat,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan sebelum penularan varian Omicron meningkat, antara lain dengan melaksanakan vaksin COVID-19 dosis penguat setelah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua.
“Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian Delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi,” tuturnya.
Dia menyebutkan, angka kematian akibat varian Omicron saat ini masih rendah, yakni sekitar dua sampai tiga persen. Namun, hal itu tentu akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang belum mendapatkan vaksin dosis lengkap.