“Masyarakat Demak mayoritas sebagai petani dan buruh sehingga ada beberapa yang tidak memliki waktu untuk vaksin di pagi dan sore hari. Meskipun dilaksanakan malam hari, tapi antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi Covid-19,” kata AKBP Budi.
AKBP Budi berharap, melalui berbagai skema yang dibuat, percepatan vaksinasi di Kabupaten Demak dapat segera tercapai.
Seorang buruh pabrik yang menjadi peserta vaksinasi, Ragil Sujarot (26) mengatakan, dirinya sebagai buruh pabrik tidak memiliki waktu untuk vaksinasi pada siang hari.
“Saya berterimakasih karena dengan adanya vaksinasi malam ini, saya bisa mengikuti vaksinasi, saya seorang buruh pabrik sehingga saya tidak memiliki waktu kalau vaksinnya siang hari,” ucapnya. (Red/Munthohar/Ershi).