“Karena jumlah penduduk yang cukup besar, kemudian banyak sekali masalah sosial, kami yakin bahwa dengan gotong royong itu akan lebih efektif, lebih optimal program pembangunan itu,” katanya.
Kang Asmul ingin kegiatan ini merata dilaksanakan di seluruh Kota Bandung. Sebab, budaya gotong royong ini akan memacu perkembangan di masing-masing wilayah di Kota Bandung.
“Dan sekarang kan kita akan dorong terus ke pemerintah supaya program itu juga bukan hanya top-down, tetapi juga dari masyarakat. Karena masyarakat wilayah lah yang lebih tahu permasalahan di sekitarnya. Dan ketika program itu ke wilayah, maka yang merasakan itu langsung penduduk sekitar. Kalau kita justru pembangunan itu ke wilayah, dan itu atas usulan-usulan dari lurah, camat, LPM, segala macam, maka insyaallah program itu akan lebih dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung,” tutur Kang Asmul.**