“Saya jadi orang Bali karena saya lahir di Bali, agama saya Hindu karena orang tua saya Hindu, mungkin kalau saya lahir di Papua ini, maka saya jadi orang Papua. Inilah yang perlu dipahami, jangan karena perbedaan suku ras agama dan golongan ini menjadikan kita diadu domba, Kalau kita platformnya kedamaian, maka semua konflik akan selesai dan tercipta kedamaian, tetapi kalau platformnya bukan kedamaian, maka jangan berharap damai yang kita dapat,” jelas mantan Pangdam XVIII/Kasuari itu.
Dalam kegiatan ini, Pangkogabwilhan III didampingi Wakapolda Papua (Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si.), Pejabat Kodam XVII/Cen, Danrem 172/PWY (Brigjen TNI Izak Pangemanan), Marsma TNI Budi Achmadi (Danlanud Silas Papare) dan Letkol Inf R. Sangari (Dandim 1701/JPR).