“Benda asing seperti benang layangan atau bola dapat mengenai kereta yang sedang melintas dan berpotensi menyebabkan kerusakan fisik, misalnya kaca pecah, atau bahkan gangguan pada sistem persinyalan. Ini tentu bisa berdampak pada kelancaran perjalanan LRT Jabodebek dan mengancam keselamatan penumpang,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek.
Ia menambahkan, keselamatan perjalanan kereta adalah tanggung jawab bersama bukan hanya operator, tetapi juga masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar jalur layang LRT Jabodebek. Meskipun jalurnya tidak berada di permukaan tanah, benda asing seperti layangan atau bola tetap berisiko masuk ke jalur dan membahayakan perjalanan kereta.
“Kereta membawa banyak nyawa dalam setiap perjalanannya. Maka kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menciptakan lingkungan yang aman dengan tidak menerbangkan layangan, melempar benda asing, atau melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan benda jatuh ke area jalur LRT Jabodebek,” tegasnya.